Greenstory – 6 Cara sukses menanam jeruk santang madu dalam pot Kali ini saya akan memberi tahu cara menanam jeruk santang madu dalam pot. Salah satu varian buah jeruk yang sangat populer adalah jeruk santang madu. Warna buahnya yang kuning jingga mencolok kontak dengan warna daunnya yang hijau segar. Membuat tanaman ini tidak hanya ramai dibudidayakan di perkebunan tetapi juga cantik dijadikan penghias halaman rumah. Tidak perlu lahan yang luas cukup, dengan pot anda sudah dapat memiliki pohon jeruk santang madu anda sendiri di rumah meskipun anda menanamnya sebagai tanaman hias. Tetapi karena jeruk santang madu merupakan tanaman buah tentunya kalian menginginkan tanaman ini cepat berbuah bukan. berikut rahasia sukses menanam jeruk santang madu dalam pot agar cepat berbuah dan tumbuh sehat. 1. Karakteristik Pohon Jeruk Santang Madu Sebelum menanam pohon jeruk santang madu ada baiknya kita kenali dahulu karakteristiknya agar pemeliharaannya lebih tepat. Tanaman ini tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian mulai dari 500-1000mdpl. Semakin tinggi lokasi penanamannya akan menghasilkan buah dengan warna kulit yang lebih mencolok. Jeruk Santang madu kurang menyukai angin dan sangat memerlukan sinar matahari langsung. Kebutuhan airnya cukup banyak, terutama bulan juli sampai agustus yang merupakan bulan terkering di Indonesia. Akan tumbuh lebih baik pada iklim dengan 6-7 bulan basah dalam temperatur 25-30 derajat Celcius dan tingkat kelembaban 70-80%. Jeruk santang madu menyukai tanah lempung atau lempung berpasir dengan kombinasi tingkat keliatan 7-27%, debu 25-50%, dan pasir kurang dari 50%. Atau bisa juga memakai tanah andosol dan latosol. Sebaiknya tanah mengandung cukup humus, pH antara 5,5-6,5. 2. Pemilihan Bibit Jeruk Santang Madu Untuk mendapatkan tanaman jeruk santang madu dengan kualitas baik dan cepat berbuah, pilihlah bibit vegetatif. Bibit semacam ini banyak dijual di pasaran tetapi pastikan bahwa tempat anda membeli bibit adalah tempat penjualan bibit dan dapat dipercaya. Pilih bibit yang telah berusia 7-8 bulan. Dalam usia ini tanaman jeruk santang madu yang sehat akan memiliki tinggi sekitar 80 cm dengan diameter batang pokok 2-3cm. Ciri-ciri bibit yang sehat dan bebas penyakit adalah, permukaan batangnya halus, akar serabutnya banyak, akar tunggangnya berukuran sedang dan tampak subur. 3. Pot Dan Media Tanam Meskipun tanaman jeruk santang madu bisa memiliki tinggi yang tidak terlalu besar, tetapi ketika berbuah tanaman ini dapat memberi beban yang cukup berat bagi pot. Oleh karena itu pilihlah pot yang berbahan cukup kuat. Pot yang ideal dapat berbahan tanah, porselen, plastik, semen, atau kayu selama proporsinya dengan tanaman sesuai. Sebagai awalan, dapat memilih pot berukuran diameter 45 cm atau lebih sesuai ukuran bibit nantinya. Kita harus mengganti pot secara rutin seiring dengan bertambahnya umur tanaman. Untuk media tanam, anda dapat menggunakan tanah kebun yang subur, tanah andosol, latosol atau campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan yang seimbang. 4. Penanaman Jeruk Santang Madu Langkah penanaman jeruk Santang madu dalam pot dapat kita awali dengan menutup lubang pada dasar pot dengan genting atau batu bata. Lapisi atasnya dengan campuran kerikil dan pasir lalu masukkan media tanam hingga sepertiga bagian pot. Keluarkan bibit dari polibag, pangkas sebagian akar jika akar biji terlalu panjang, sisakan setengah dari panjangnya semula saja. Letakkan bibit tepat pada tengah pot, lalu timbun kembali dengan sisa media tanam hingga penuh. Sirami dengan sedikit air agar tanah agak memadat. Tanaman jeruk santang madu memerlukan sinar matahari setidaknya lima jam per hari. Letakkan tanaman pada tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung agar mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sinar matahari langsung tidak hanya membantu proses foto sintesis tanaman, melainkan juga dapat mencegah timbulnya penyakit pada tanaman jeruk santang madu. 5. Pemeliharaan Jeruk Santang Madu Seperti halnya tanaman yang lain. Jeruk santang madu memerlukan penyiraman rutin setidaknya dua kali sehari terutama pada bulan kering. Sesuaikan penyiraman dengan cuaca untuk memicu pertumbuhan dan mempercepat proses pembuahan. Lakukan pemupukan rutin setiap 4 bulan sekali dengan NPK, mulai dari dosis 25gr pertanaman pada tahun pertama. Seiring bertambahnya umur tanaman, kita perlu menambah dosis menjadi 50gram pada tahun kedua, 100gr pada tahun ketiga dan seterusnya. Selain penyiraman dan pemupukan tahap pemeliharaan lanjutan meliputi pemangkasan. Pemangkasan jeruk santang madu bertujuan, membentuk cabang tanaman dan menjaganya agar tumbuh tidak terlalu tinggi. Membuang ranting kering untuk menjaga keindahan tanaman juga mencegah datangnya hama dan penyakit. Pembentukan cabang dengan sistem 1-3-9 ditambah 3 cabang tersier pada tiap cabang sekunder. Atur cabang primer agar masing-masing berjarak lebih dari 10 cm. Cara pemangkasan adalah dengan memotong cabang primer, sekunder dan tersier hingga 30-50 cm dari pangkal. 6. Pergantian Pot Dalam membudidayakan tanaman jeruk santang madu dalam pot, perlu memperhatikan, apakah perlu mengganti media tanam atau pot dengan ukuran yang lebih besar secara berkala. Hal ini untuk menjaga agar tanah tetap mengandung unsur hara dan tanaman berjalan baik tanpa kekhawatiran. Penggantian pot dan media tanam yang perlu kita lakukan setelah tanaman berusia 3-4 tahun. Harus melakukan penggantian ini secara rutin setiap tahun sekali. Sebelum mengganti pot dan media tanam pangkas sepertiga cabang tanaman, biarkan media tanam mengering jangan disiram selama 2-3 hari. Setelah itu angkat tanaman dari pot lama, buang sebagian media tanam siapkan pot baru dengan ukuran yang lebih besar. Siapkan media taman yang baru ke dalam pot dan letakkan kembali pohon jeruk. Isi pot dengan media tanam hingga penuh dan padatkan sedikit. Tanaman jeruk santang madu dapat berbuah hingga 300-400 buah per tahun, bahkan ada yang dapat mencapai 500 buah. Artinya pohon ini dapat menghasilkan buah hingga melebihi daya dukung cabang dan rantingnya jika membiarkannya begitu saja. Oleh karena itu apabila tanaman sudah mulai berbuah penuh. Harus lakukan penjarangan supaya pohon mampu mendukung buah. Disamping itu penjarangan juga dapat meningkatkan bobot dan kualitas buah yang dihasilkan. Post Views 121
Untuklebih jelasnya langsung saja simak dibawah ini. Cium Dan Cicipi Langsung Jeruk madu Santang tidak hanya manis, tetapi juga berair dan mudah dikupas. Buah ini kaya
Jeruk Santang Madu merupakan salah satu jenis jeruk yang semakin populer di Indonesia. Buah ini memiliki rasa manis dan segar yang cocok untuk dijadikan sebagai buah segar, jus, atau campuran salad. Selain rasanya yang enak, jeruk santang madu juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak petani atau penghobi tanaman yang tertarik untuk menanam jeruk santang madu. Bagi Anda yang ingin mencoba budidaya jeruk santang madu, artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara menanam jeruk santang madu secara optimal. Mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit, teknik penanaman, hingga perawatan dan pemeliharaan tanaman jeruk santang madu. Persiapan LahanPemilihan BibitTeknik PenanamanPerawatan dan Pemeliharaan TanamanPanen Jeruk Santang MaduKesimpulan Persiapan Lahan Persiapan lahan adalah tahap awal dalam budidaya jeruk santang madu yang sangat penting. Lahan yang baik akan memberikan kondisi optimal untuk pertumbuhan tanaman dan akan memaksimalkan produksi buah. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan lahan Pilih lokasi yang cocok Jeruk santang madu membutuhkan sinar matahari yang cukup, sehingga pilih lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung selama 6-8 jam setiap harinya. Selain itu, tanaman jeruk juga membutuhkan drainase yang baik, sehingga pilih lahan yang tidak berada di daerah rawa atau cekungan yang mudah tergenang air. Bersihkan lahan Sebelum menanam jeruk santang madu, pastikan lahan yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan bebas dari rumput liar atau sampah. Gunakan alat seperti cangkul atau bajak untuk membersihkan lahan dan membuat struktur tanah yang baik. Pupuk dan Olah Tanah Pupuk dan olah tanah sangat penting dalam persiapan lahan untuk budidaya jeruk santang madu. Gunakan pupuk kandang atau pupuk organik untuk memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan kandungan nutrisi. Setelah itu, olah tanah dengan baik agar tanah menjadi gembur dan tidak terlalu padat. Pemilihan Bibit Setelah persiapan lahan selesai, langkah selanjutnya adalah memilih bibit yang baik untuk ditanam. Pilih bibit yang berkualitas dan sehat untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit Pilih bibit yang sehat Pilih bibit yang tidak memiliki cacat atau kerusakan pada batang atau daunnya. Pastikan bibit yang dipilih tidak terkena penyakit atau hama. Pilih bibit yang sudah cukup umur Pilih bibit yang sudah cukup umur, yaitu sekitar 1-2 tahun. Bibit yang sudah cukup umur akan memiliki sistem akar yang lebih kuat dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Pilih bibit yang berasal dari sumber yang terpercaya Pilih bibit jeruk santang madu yang berasal dari sumber yang terpercaya, seperti toko bibit atau petani lokal yang terkenal dengan kualitas bibitnya. Bibit yang berasal dari sumber yang terpercaya akan lebih berkualitas dan memiliki daya tumbuh yang lebih baik. Teknik Penanaman Setelah bibit yang tepat telah dipilih, langkah selanjutnya adalah menanam bibit tersebut dengan benar. Teknik penanaman yang baik akan memastikan bibit tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam teknik penanaman jeruk santang madu Buat lubang tanam yang cukup besar Buat lubang tanam yang cukup besar, sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm. Hal ini akan memberikan cukup ruang untuk sistem akar dan memberikan tanaman kesempatan untuk tumbuh dengan optimal. Tanam bibit dengan benar Tanam bibit jeruk santang madu dengan benar, pastikan bibit berada di tengah-tengah lubang tanam dan benamkan akar hingga sekitar 10 cm dari permukaan tanah. Siram bibit dengan cukup air dan beri penyangga agar bibit tidak mudah roboh. Beri jarak yang cukup antara bibit Pastikan memberi jarak yang cukup antara bibit, sekitar 5-7 meter antara satu bibit dengan bibit lainnya. Hal ini akan memberikan cukup ruang bagi tanaman untuk tumbuh dengan baik dan memaksimalkan produksi buah. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Setelah tanaman ditanam, perawatan dan pemeliharaan tanaman menjadi kunci untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan dan pemeliharaan tanaman jeruk santang madu Siram tanaman secara teratur Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama selama musim kemarau. Tanaman jeruk membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik, tetapi jangan terlalu banyak menyiram karena bisa menyebabkan akar menjadi busuk. Beri pupuk secara teratur Beri pupuk secara teratur, setidaknya dua kali dalam setahun. Pilih pupuk yang cocok untuk tanaman jeruk santang madu dan beri pupuk pada saat tanaman sedang tumbuh dengan subur. Jangan memberi pupuk terlalu banyak karena bisa merusak tanaman. Jaga kebersihan lahan dan tanaman Jaga kebersihan lahan dan tanaman dengan membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Selain itu, periksa tanaman secara teratur untuk menghindari serangan hama dan penyakit. Potong cabang yang tidak diperlukan Potong cabang atau ranting yang tidak diperlukan untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan memberikan ruang yang cukup untuk cabang atau ranting yang sehat. Lindungi tanaman dari hama dan penyakit Lindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit dengan mengambil langkah-langkah pencegahan seperti memotong cabang yang rusak atau membuang daun yang terinfeksi. Jika serangan hama atau penyakit sudah terjadi, gunakan pestisida atau obat penyakit yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Jeruk santang madu biasanya siap untuk dipanen setelah 3-4 tahun sejak bibit ditanam. Buah yang siap dipanen adalah buah yang sudah berwarna kuning dan memiliki ukuran yang cukup besar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam panen jeruk santang madu Pilih waktu panen yang tepat Pilih waktu panen yang tepat, biasanya sekitar bulan September hingga November. Buah jeruk santang madu yang dipanen pada waktu yang tepat akan memiliki kualitas dan rasa yang lebih baik. Panen dengan hati-hati Panen jeruk santang madu dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada buah. Gunakan alat yang tepat dan pastikan buah tidak jatuh dari pohon. Simpan jeruk dengan baik Simpan jeruk santang madu dengan baik setelah dipanen. Buah ini dapat disimpan di tempat yang sejuk dan kering selama beberapa minggu, tergantung pada kondisi lingkungan. Kesimpulan Jeruk santang madu merupakan salah satu jenis jeruk yang semakin populer di Indonesia. Buah ini memiliki rasa manis dan segar yang cocok untuk dijadikan sebagai buah segar, jus, atau campuran salad. Budidaya jeruk santang madu membutuhkan persiapan lahan yang baik, pemilihan bibit yang tepat, teknik penanaman yang baik, perawatan dan pemeliharaan tanaman yang optimal, serta panen yang tepat. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membudidayakan jeruk santang madu dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal. Selamat mencoba!
Bibitjeruk santang madu kualitas super, siap tanam (tinggi minimal 50 cm) BONUS pupuk komplit BONUS video panduan cara tanam secara online; GARANSI tukar baru jika bibit mati dalam 14 hari setelah kirim akibat kesalahan kami (ongkir ditanggung pembeli) Subsidi Ongkir Rp 50.000 masukkan kupon FREONG
Panduan Lengkap Cara Budidaya Jeruk Madu Bagi Pemula Agar Cepat Berbuah Lebat – Jeruk Madu adalah salah satu jenis jeruk yang memiliki rasa manis yang tinggi dan sedikt masam. Jeruk madu ini memiliki bentuk bulat dan berukuran besar dengan warna bulir sedikit kemerahan. Karena rasanya banyak orang yang menggemari jeruk ini bahkan ada yang membudidayakan jeruk madu ini. Berikut cara selengkapnya Syarat Tumbuh Jeruk Madu Pilihlah lokasi tanam yang stategis, mudah dijangkau dan dekat dengan sumber air. Lokasi tanam memiliki tanah lempung berpasir dengan fraksi liat 7-27%, debu 25-50%, cukup humus dan kondisi udara yang baik namun jenis tanah yang baik untuk menanam jeruk madu yaitu tanah andasol san latosol dengan pH sekitar 5-6. Suhu yang ideal untuk menanam jeruk madu yaitu 25-30 derajat celcius. Persiapan Bibit Jeruk Madu Jeruk madu dapat diperbanyak secara generatif melalui biji dan vegetatif melalui sambung tunas pucuk, dimana bibit sambung pucuk jeruk madu dapat diperoleh dengan membelinya di toko bibit. Cara mempersiapkan bibit jeruk madu dari biji dilakukan dengan cara mengambil biji dari jeruk madu yang sudah matang dan tua, lalu biji tersebut dikeringkan selama 2-3 hari. Setelah itu, semai biji di polybag yang telah berisi media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 21. Jika bibit sudah mencapai ketinggian 30-50 cm, bibit jeruk madu dapat dipindah tanamkan. Jika anda membeli bibit jeruk madu, maka pilih bibit yang bebas dari penyakit, mirip dengan induknya, subur, berdiameter 2-3 cm, permukaan batang halus, akar serabut banyak dan akar tunggang berukuran sedang. Penanaman Jeruk Madu Bersihkan lahan tanam dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya maupun sampah yang ada disekitar lahan, kemudian gemburkan tanah pada lahan dengan cara membalik tanah dan menggalinya menggunakan cangkul. Tanah bekas galian lubang dicampur dengan pupuk kandang dan buatlah bedengan berukuran 1 x 1 x 1 meter lalu buatlah lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm. Jika sudah siap, segara lakukan penanaman. Tanam bibit pada lubang tanam dan jangan lupa pasang mulsa plastik guna menghindari busuk batang. Perawatan Tanaman Jeruk Madu Lakukan penyulaman pada tanaman jeruk madu yang yang tidak tumbuh dan ganti dengan bibit yang baru agar tanaman tumbuh serempak. Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya, bersama penyiangan lakukan pula pembubunan. Lakukan pula pemangkasan pada pucuk atau dahan yang sudah tidak prosuktif untuk meregenerasi sel tumbuhan dengan baik. Jika sudah berbuah, maka lakukan penjarangan buah agar pertumbuhan jeruk madu dapat optimal. Agar nutrisi yang dibutuhkan tanaman jeruk madu terpenuhi, maka lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk urea, Za, TSP, ZK, Dolomit dan pupuk kandang secara bersamaan. Lakukan pula penyiraman secukupnya saja jangan sampai menggenang. Masa Panen Jeruk Madu Pemanenan jeruk madu dapat dilakukan setelah setelah buahbuh masak optimal dengan umur sekitar 28-36 minggu. Pemanenan dilakukan dengan menggunting tangkai buahnya dengan menggunakan gunting. Demikian artikel tentang “Panduan Lengkap Cara Budidaya Jeruk Madu Bagi Pemula Agar Cepat Berbuah Lebat“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
JerukSantang meskipun bukan varietas asli tanah air namanya sangat populer. Buah Jeruk asal Cina ini mampu mendominasi pasar dengan keunggulannya. Rasanya yang terkenal manis dengan warna kulit orange menjadi ciri khas utamanya. Perawatan pohon jeruk santang ini juga tergolong sangat mudah karena termasuk jenis tanaman yang tidak membutuhkan perawatan
Ilustrasi Tips Budidaya Jeruk Santang Madu Foto Erwan Hesry dianugerahi tanah dan iklim yang bagus sehingga cocok untuk menanam berbagai jenis tanaman. Salah satu tanaman yang menarik untuk ditanam adalah jeruk. Bagi yang tidak suka asam bisa mencoba budidaya jeruk santang ada banyak sekali jenisnya. Ada yang rasanya asam, manis, dan juga gabungan keduanya. Buah ini juga memiliki segudang manfaat sehingga banyak orang yang menyukainya. Simak artikel ini untuk mengetahui seputar budidaya Budidaya Jeruk Santang MaduIlustrasi Mengenal Jeruk Foto Victoria Chen hampir semua orang menyukai atau paling tidak pernah memakan jeruk. Jeruk adalah buah yang sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Ada jeruk yang dipakai untuk penambah rasa asam dan aroma di makanan seperti jeruk nipis dan itu, banyak juga jenis jeruk yang enak dimakan begitu saja seperti jeruk keprok dan santang madu. Jeruk memang mudah didapatkan, tapi tidak semua orang tahu dari mana jeruk dari Teknik Budi Daya Buah Jeruk oleh Bagaskara 2021, ada bukti yang menunjukkan jika petani jeruk di Tiongkok melakukan persilangan berbagai varietas sampai mendapatkan jeruk manis seperti yang umum kita konsumsi selama ini tidak mengherankan, karena masyarakat Tiongkok telah menanam jeruk sejak 2200 tahun sebelum Masehi. Sejak saat itu secara perlahan jeruk menyebar di seluruh dunia dan jenisnya juga Jeruk Santang MaduUntuk kalian yang penasaran ingin mencoba budidaya jeruk santang madu, berikut ini tipsnya yang dilansir dari bibitTips budidaya pertama adalah memilih bibit yang berkualitas. Sekarang ini kalian bisa langsung membeli bibit, tidak harus menanam dari biji. Bibit jeruk santang madu ini diperbanyak dengan cara banyak tempat baik online maupun offline yang menjual bibit jeruk santang madu. Namun, kalian harus memilih toko yang memang terpercaya agar mendapat bibit yang bisa memilih bibit yang berusia sekitar 7-8 bulan. Ciri bibit yang sehat bagus antara lain adalah permukaan batangnya halus dan terlihat dan media tanamSebenarnya pohon jeruk santang madu bisa dipelihara dan dibuat agar berukuran tidak besar, tetapi ketika berbuah maka pohonnya akan menjadi cukup berat. Jadi, pastikan untuk menggunakan pot yang pot yang cocok adalah plastik, semen, atau kayu. Untuk awalnya, kalian bisa menggunakan pot dengan diameter 45 cm. Setelah itu pot harus rajin diganti sesuai dengan ukuran pohon media tanam bisa menggunakan tanah kebun, atau campuran tanah, pasir, dan pupuk jeruk santang madu memerlukan penyiraman yang rutin. Kalian bisa menyiram sehari 2 kali, terutama ketika cuaca sedang panas. Ketika musim hujan penyiraman bisa disesuaikan dengan pohon jeruk bisa tumbuh dan berbuah dengan maksimal, jangan lupakan pupuk. Setiap 4 bulan sekali bisa diberi pupuk jeruk santang madu bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan memiliki niat dan berkomitmen untuk rajin merawat pohon jeruknya. KRIS
Fz7As. hjafj412tg.pages.dev/292hjafj412tg.pages.dev/544hjafj412tg.pages.dev/19hjafj412tg.pages.dev/327hjafj412tg.pages.dev/213hjafj412tg.pages.dev/386hjafj412tg.pages.dev/28hjafj412tg.pages.dev/444
cara merawat jeruk santang madu